A.
Apa
itu entrepreneur ?
Entrepreneur
berasal dari bahasa Perancis. Banyak tokoh yang mendifinisikan entrepreneur
sesuai dengan pemikiran mereka masing-masing, yaitu :
1. Jean-Baptiste
Say ( 1803 )
Mengatakan
bahwa entrepreneur adalah seseorang yang mempunyai alat-alat produksi, tanah,
dll. Kemudian hasil dari yang ia punya dapat dijual untuk membayar upah para
buruh, sewa lahan, dll. Karena pada zaman dahulu usaha yang paling menonjol
adalah pertanian, maka Jean-Baptiste Say ini mengambil contoh juga mengenai
pertanian. Entrepreneur sudah lama menjadi perhatian orang-orang. Pada zaman
dahulu terdapat dua tipe petani, yaitu petani yang dalam menjalankan usahanya
hanya sekadarnya dan petani yang rajin dalam menjalankan usahanya sehingga
hasil yang didapatkanpun berbeda. Alat produksi diolah seminim mungkin agar
menghasilkan output yang lebih besar untuk mendapatkan keuntungan yang besar.
2. Schumpeter
( 1934 )
Beliau
sudah dikenal oleh banyak orang dalam memberikan difinisi tentang entrepreneur.
Menurut beliau, entrepreneur didifinisikan dari apa yang beliau lihat bahwa entrepreneur
adalah orang yang mempunyai inovasi, bisa disebut entrepreneur karena inovator
adalah seseorang yang mengeluarkan produk baru, proses baru, jasa baru, dll.
3. David
Mc.Clleland ( 1961 )
Beliau
adalah seorang psikolog yang melihat orang ada yang berbeda dari sisi motivasi
dan kebutuhan yang ingin dicapai untuk dapat menjadi entrepreneur. Entrepreneur
juga adalah seseorang yang berani mengambil resiko namun tetap diperhitungkan.
4. Peter
Ducker ( 1964 )
Beliau
adalah seorang ahli manajemen yang melihat bahwa entrepreneur merupakan
seseorang yang selalu mencari perubahan, memunculkan inovasi dan struktur yang
lebih spesifik untuk dapat mengubah sesuatu.
B.
Mengapa
mau menjadi entrepreneur ?
1. Desire
to be their own boss
Banyak pegawai yang
dalam pekerjaan nya harus terikan dengan jam kerja yang sudah disesuaikan oleh
kantor atau perusahaan dimana ia bekerja. Namun, dengan menjadi seorang
entrepreneur maka ia tidak terikat pada jam kerja sehingga dapat mengatur jam
kerja sendiri, dapat mengatur pekerjaannya sendiri dan ingin menjadi seorang
bos di kantornya sendiri.
2. Desire
to pursue their own ideas
Apabila seseorang
menjadi pegawai, maka kadang ide-ide mereka tidak dapat diterima karena adanya
banyak karyawan lainnya yang juga mengutarakan ide mereka dan terdapat bos yang
memutuskan ide mana yang akan dijalankan. Maka dari itu seseorang ingin menjadi
entrepreneur karena ingin ide-ide yang sudah ia ungkapkan dapat direalisasikan
dan dijalankan.
3. Financial
reward
Banyak orang beranggapan bahwa
orang yang dapat menjadi kaya adalah seorang entrepreneur. Karena bila menjadi
pegawai penghasilan nya akan tetap seriap bulannya, sedangkan untuk
entrepreneur merekalah yang menentukan besarnya pendapatan yang ia dapatkan
setiap bulannya. Sudah banyak terdapat contoh orang terkaya di Asia yaitu
Djarum, Sinarmas, dll dimana mereka adalah seorang entrepreneur.
terima kasih..
BalasHapustulilsan ini sedikit membantu saya, untuk mengenal tentang apa itu entrepreneur secara sederhana
Bukannya itu mestinya peter drucker ya ? bukan peter ducker
BalasHapusPost ini bs membantu org" trutama generasi muda yang ingin menjadi seorang entrepreneur & dapat dijadikan bahan pertimbangan :D GOOD!
BalasHapusterima kasih
BalasHapusmakasih untuk koreksinya ^^
BalasHapuswoowww, ini bener" memnbantu sekali orang" yg ingin menjadi entrepreneur sejati, sangat informatif....
BalasHapus:)
saya mau bertanya
BalasHapusapakah menjadi entrepreneur itu dapat dipelajari?
terima kasih
Entrepreneur bisa dipelajari, sehingga orang-orang yang belum mengenal tentang entrepreneur dapat mengerti apa itu entrepreneur dan bagi orang-orang yang sudah memiliki usaha sendiri dapat lebih mematangkan pengetahuannya tentang entrepreneur. Peter Drucker pun beranggapan bahwa entrepreneur dapat dibuat bukan dilahirkan.
BalasHapus