Kamis, 15 Agustus 2013

Ciri Perilaku Karyawan yang Beretos Kerja Baik

Bila semua karyawan diperusahaan mampu bekerja dengan etos kerja terbaik, maka budaya perusahaan akan bertransformasi menjadi budaya high trust.  Budaya high trust akan menghasilkan kredibilitas yang menciptakan rasa percaya setiap stakeholder kepada reputasi perusahaan. Untuk itu, perusahaan harus memiliki tindakan nyata untuk menanam etos kerja yang berkualitas di dalam DNA organisasi. Penanaman ini harus dimulai dari mind set setiap karyawan dan pimpinan perusahaan.
Pada umumnya, karyawan – karyawan yang beretos kerja terbaik itu akan berperilaku atau pun berciri-ciri seperti.
1. Mereka akan bekerja untuk membangun reputasi dan kredibilitas dirinya, agar dirinya dihargai perusahaan. Mereka sadar bahwa prestasi dan karir kerja mereka hanya akan berjalan baik, bila mereka mampu berdedikasi total kepada pekerjaan mereka.
2. Mereka sangat loyal kepada pimpinan dan perusahaan. Mereka juga tidak pernah hitung-hitungan jam kerja. Apa pun kejadiannya, mereka akan mengutamakan tanggung jawab pekerjaannya secara maksimal.
3. Mereka bergabung ke perusahaan dengan membawa misi dan visi pribadi mereka. Yang pasti, mereka akan menggunakan perusahaan sebagai kendaraan untuk memperbaiki kualitas hidup mereka, baik itu dari sisi finansial, maupun dari sisi status sosial mereka.
4. Mereka selalu fokus dan memiliki Komitmen tinggi untuk menjalankan semua rencana kerja perusahaan secara total dan berkualitas. Mereka akan mendedikasikan dirinya untuk bekerja keras mengejar target-target yang diberikan perusahaan.
5. Demi untuk keberhasilan perusahaan, mereka selalu bekerja dengan cara melakukan kolaborasi, koordinasi, komunikasi dengan atasan dan bawahan mereka.
6. Mereka adalah pribadi-pribadi yang kreatif dalam mencari solusi buat setiap masalah di pekerjaan mereka. Termasuk, mereka juga selalu berpikir dan bertindak secara strategis untuk kepentingan masa depan mereka dan perusahaan.
7. Mereka adalah pribadi-pribadi yang pintar membangun suasana kerja yang harmonis dan kompak di tempat kerja.
8. Mereka selalu belajar hal-hal baru untuk bisa menghasilkan kinerja melalui cara kerja yang unggul.
9. Mereka adalah pribadi-pribadi cerdas yang sangat mencair dan sangat mudah menyatu dalam struktur organisasi.
10. Mereka sangat memahami nilai-nilai dan semangat SOP perusahaan, dan mampu bekerja secara fleksible untuk memuaskan perusahaan dan pelanggan.
11. Mereka adalah pribadi-pribadi yang sangat mencair di dalam pergaulan mereka di kantor, sehingga sangat pintar meningkatkan pengaruh mereka ke dalam organisasi
12. Mereka adalah pribadi-pribadi yang melaksanakan pekerjaannya, dengan cara mendefinisikan semua persoalan sebelum memulai proses pencarian solusi
13. Mereka selalu terlebih dahulu mengumpulkan informasi sebelum mengambil sikap.
14. Mereka selalu bekerja dengan fakta, dan jarang mau berasumsi.
15. Mereka selalu bekerja sesuai rencana, dan tidak pernah menyerah untuk mencapai target sesuai rencana.
16. Mereka adalah pribadi-pribadi yang selalu bersikap murah hati dan sangat peduli untuk menolong rekan kerja yang lain
17. Mereka adalah pribadi-pribadi yang selalu bertindak tegas dengan memahami risiko.

Untuk seminar/training hubungi www.djajendra-motivator.com

Merekrut Karyawan yng Berkualitas

Berikut ini 4 ciri pokok karyawan yang berkarakter baik dan bisa diandalkan:
1. Mereka hendaknya cakap dan percaya diri. Periksalah riwayat hidup (CV) dan mintalah referensi atasan dari pekerjaan lama atau dosen/guru pengajar dia serta ajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui apakah orang tersebut cakap dan percaya diri. Bagaimana dia berbicara dan menjawab pertanyaan ketika proses wawancara kerja juga akan memberikan Anda sinyal lain. Wawancarailah dia bersama manajer lain yang mungkin akan bekerja sama dengan dia ketika dia melaksanakan tugasnya untuk mengetahui tingkat kecocokan.
2. Mereka harus memiliki pendirian positif. Pada umumnya saat wawancara berlangsung, dengan cukup cepat Anda bisa melihat seseorang memilikinya atau tidak. Apakah mereka pandang kehidupan ini bagai gelas yang separo kosong atau separo isi?  Pilihlah seseorang yang suka memandang masalah sebagai peluang dan tantangan dan lebih suka memberikan pemecahan masalah daripada menggerutu.
3. Mereka harus punya kemauan besar untuk mendengarkan, belajar, dan tumbuh menjadi yang terbaik. Pilihlah seseorang yang mau mempelajari hal-hal baru, salah satunya adalah memiliki kegemaran membaca atau kegemaran lain yang membuat dia bertumbuh. Pilihlah seseorang yang berminat berkarier bersama Anda, tidak sekedar bekerja. Bekerja berarti bahwa, anda pergi dari A menuju Z, dan dengan harapan Anda melakukan itu dengan baik. Tetapi berkarier berarti bahwa anda melakukan hal tersebut di atas, dan kemudian anda belajar melakukannya lagi dengan lebih baik, dan Anda kian bertumbuh.
4. Integritas. Ini adalah prinsip terpenting di antara semuanya. Tanpa integritas, yang lain-lain jadi tiada berarti. Anda pasti ingin orang yang bekerja dengan Anda memiliki integritas tak tercela. 


Rabu, 14 Agustus 2013

Sifat Pegawai yang Tidak Disukai Atasan

Manusia terlahir dengan keberagaman sifat  antara satu dengan yang lain. Pembentukan sifat yang dimiliki oleh individu tergantung dari tempat tinggal, pendidikan serta lingkungan sosial. Ketika Dewasa, terkadang sifat manusia sulit untuk mengalami perubahan, dan bahayanya adalah jika sifat-sifat yang kurang ideal terbawa dalam lingkungan kerja.
Dalam dunia kerja atasan menginginkan karyawan yang bersifat baik seperti rajin, disiplin dan produktif. Tidak cuma atasan, rekan kerjapun demikian, menginginkan anggota tim yang memiliki sifat-sifat ideal. Namun bagaimana jika satu diantara rekan kerja atau mungkin kita memiliki sifat-sifat yang tidak baik.  Siap-siap aja dech untuk tidak disukai atasan kita.
Mau tahu sifat seperti apa saja yang dimiliki pegawai yang tidak di sukai atasan, berikut Tim Kerjayuksajikan beberapa ulasannya

1. Non Kooperatif
Tim yang baik adalah tim yang mampu bekerja sama di semua bagian, baik atasan maupun bawahan. Nah, bagaimana jadinya apabila dalam satu tim ada seorang pegawai yang memiliki sifat tak mau bekerja sama. Pastinya hal tersebut tidak hanya merugikan tim tetapi juga merugikan perusahaan. Jadi, bagi Anda yang masih memiliki sifat tersebut dalam lingkungan kantornya, mending segera diminimalisir dan dihilangin dech, dari pada harus dibenci atasan dan teman-teman tim lainnya.
2. Pemalas
Tak hanya dalam dunia kerja, dalam aktifitas manapun jika Anda memiliki sifat demikian, pastinya akan dibenci oleh orang-orang sekitar, ‘ga percaya silahkan buktikan sendiri hehehe.
Dalam sebuah tim, sifat pemalas akan menghambat kinerja tim, bayangkan jika anggota tim lain sudah bergerak menuju target sedangkan Anda masih berleha-leha. Pastinya si boss/atasan akan mencak-mencak kepada kita.
3. Sok Tahu
Lebih tahu tentang sesuatu hal dibandingkan rekan kerja yang lain memang bagus, namun apa jadinya jika kita tidak tahu, namun berlaga tahu hehehe wah, bisa celaka kawan.
Lewat sifat seperti itu biasanya kita akan berpegang teguh pada prinsip kita yang belum tentu benar atau bahkan mungkin tidak benar sama sekali. Sifat seperti ini selain dibenci dengan pemimpin juga akan membuat kita lama berkembang, karena kita kan selalu “menutup telinga” dari masukan dan arahan yang bermanfaat dari orang lain.

4. Sering menyalahkan
“Siapa yang berbuat, dialah yang harus bertanggung jawab” sama halnya dengan peribahasa tersebut, atasan atau pimpinan akan senang memiliki karyawan yang memiliki sifat bertanggung jawab, dan sebaliknya karyawan yang memiliki sifat menyalahkan dan mencari kambing hitam atas kesalahan pekerjaannya sangatlah di benci baik oleh rekan kerja maupun atasan.

5. Tukang Gosip
Pastikan jika dalam lingkungan kantor, Anda lebih banyak melakukan aksi dibandingkan berdiskusi mengenai hal-hal yang kurang penting. Berdiskusi memang diperlukan untuk menjaga komunikasi sesama rekan atau dalam sebuah meeting. Namun, apa jadinya jika hal yang kita diskusikan adalah mengenai orang lain yang tak ada hubungannya dengan pekerjaan kita. Tidak bermanfaat dan hanya membuang-buang waktu saja bukan.

6. Musuh Perusahaan
Ketidakpuasan terhadap kebijakan yang perusahaan ambil bukan berarti Anda seenaknya bebas menjelek-jelekkan perusahaan untuk mencari pembenaran atas ketidak mampuan Anda dalam produksi. Lakukanlah yang terbaik dan dengan sendirinya Anda akan menjadi favorit atasan dan perusahaan Anda, bukan malah menjadi musuh.
7. Tidak tepat waktu
Selain karyawan yang memiliki produktifitas tinggi, ketepatan dalam target merupakan  hal lain yang didambakan atasan terhadap karyawannya. Bayangkan, apabila pekerjaan kita selalu molor dari waktu yang telah ditagetkan pastinya hal tersebut akan merugikan perusahaan dan memberikan nilai negatif kita di mata atasan.
Memang masih banyak lagi sifat-sifat lain yang menjadikan kita dipandang negatif bahkan dibenci oleh atasan. Namun, ke 7 (tujuh) sifat tersebut sepertinya sudah cukup memberikan efek buruk terhadap kita apabila dibiarkan terus menerus  berada dalam diri kita tanpa harus berusaha mencoba meminimalisir dan menghilangkannya.

Salam sukses dan selamat belajar menjadi pegawai yang baik kawan.

Tips dan Cara Menghilangkian Rasa Jenuh di Tempat Kerja

Rasa jenuh pasti pernah dialami oleh banyak orang, terlebih dalam menghadapi rutinitas bekerja sehari-hari. Terlebih dalam menghadapi pekerjaan yang berat tentu akan mengalami titik jenuh yang maksimal. Rasa jenuh ini apabila dibiarkan begitu saja maka akan mengganggu kita dalam melakukan pekerjaan dan tentu akan menurunkan tingkat kinerja kita.
Berikut ada beberapa tips agat dapat menghilangkan rasa jenuh dalam pekerjaan.

1. Minta Tugas Lain dari Atasan
Setiap karyawan mempunyai tanggung jawab masing-masing dalam menyelesaikan pekerjaannya. Namun saat ini, Anda sudah selesai mengerjakan tugas dan sedang alami kejenuhan dengan kantor. Anda bisa datangi atasan dan tanyakan kepada dia, apakah ada tugas lain yang bisa dibantu?
Sebagai contoh, atasan tidak suka membuat presentasi untuk rapat dan Anda menawarkan bantuan. Hal itu bisa membuat Anda kembali semangat dan mencerahkan pikiran. Bonusnya, Anda mendapat imej baik di mata atasan.
2. Perluas Kehidupan Sosial di Kantor
Bila pikiran stres saat di kantor sehingga menimbulkan rasa bosan, atasi dengan bergaul bersama rekan kerja. Lepaskan penat Anda dengan sekedar jajan di arean depan kantor sambil membicarakan hal-hal selain pekerjaan. Perluas kehidupan sosial Anda dengan memperbanyak teman, mulai dari satpam hingga CEO. Cara ini dapat melatih kemampuan berinteraksi dan juga membuka wawasan.

3. Ambil Inisiatif untuk Melakukan Sesuatu yang Baru
Kalau Anda merasa pekerjaan cukup membosankan, ambil inisiatif untuk melakukan sesuatu baru yang bisa membangun perusahaan. Anda dapat menawarkan diri untuk mencari konsumen yang baru, membuat database baru, atau mengerjakan beberapa aktivitas yang terkait dengan pekerjaan. Pastikan Anda mendapat izin dari atasan. Ingat, tujuan Anda adalah mengekspresikan diri dalam perusahaan bukan menjatuhkan karyawan lain.

4. Mendekorasi Meja
Untuk mengatasi kejenuhan, Anda bisa membuang surat atau file yang sudah tak terpakai agar tidak berantakan. Cuci gelas bekas kopi atau teh dan rapikan dokumen-dokumen. Dekorasi meja Anda untuk membangunkan mood dengan warna yang cerah serta taruh foto bersama teman atau pasangan di sekitarnya. Habiskan waktu sekitar 10 hingga 15 menit untuk menata meja yang dapat mengembalikan semangat dalam bekerja. 

5. Buat Daftar Kegiatan untuk Liburan atau Weekend
Saat lagi bosan, buatlah daftar kegiatan untuk liburan atau akhir pekan. Anda dapat rencanakan perjalanan yang menyenangkan sehingga membuat perasaan ceria. Selain bisa ‘membunuh’ rasa bosan, daftar tersebut akan membantu Anda agar lebih terorganisir.

6. Manfaatkan Waktu Istirahat
Manfaatkanlah waktu istirahat Anda untuk mengurangi jenuh ketika di kantor. Coba cari suasana berbeda dengan makan di luar kantor sambil membawa buku favorit atau mengajak rekan kerja makan bersama. Berjalan kembali ke kantor setelah makan siang membantu memperbaiki mood Anda.

7. Buat Permainan yang Berhubungan dengan Pekerjaan

Gunakan permainan untuk menghabiskan waktu di tempat kerja yang juga memotivasi Anda ketika bekerja. Buat kompetesi bersama rekan kerja hingga menggapai tujuan. Misalnya, Anda bekerja dalam bidang pemasaran, ajak teman bersaing dalam mendapatkan penjualan terbanyak dan yang kalah diberikan hukuman sesuai kesepakatan. Tidak hanya mengatasi jenuh, permainan yang berhubungan dengan pekerjaan akan meningkatkan kinerja kerja Anda.

Menjadi Rekan Kerja yang Baik

Bekerja adalah tugas utama untuk para karyawan, namun  jangan sampai karena terlalu serius dalam bekerja malah bisa membuat hubungan kita dengan rekan sekerja menjadi buruk. Terlebih dalam bekerja kadang memerlukan kerja tim, apabila hubungan dengan rekan kerja buruk maka akan mengganggu kita dalam melakukan pekerjaan tertentu.
Berikut terdapat beberapa tips agar kita dapat menjadi rekan kerja yang baik.

1. Pelankan 
Pelankan suara Anda saat berbicara di telepon, pelankan suara iPod Anda, pelankan cara Anda membuka dan menutup laci, pelankan bunyi ketikan Anda pada keyboard komputer. Rekan sekerja Anda yang lain akan sangat menghargai Anda bila Anda tidak berisik.

2. Jaga ego. Jangan menyombong
Tentu saja hebat bila baru-baru ini Anda berhasil mendapatkan kata sepakat dengan pelanggan yang susah atau berhasil melakukan pukulan golf yang sulit pada pertandingan golf yang lalu. Tidak perlulah rekan kerja Anda mendengar kehebatan Anda dari mulut Anda. Simpan keberhasilan Anda sampai orang lain mengetahuinya sendiri dan memberikan pujiannya secara langsung kepada Anda.

3. Hindari Politik Perusahaan
Jika beredar gosip di kantor, jangan berikan komentar Anda walaupun tentang orang yang tidak Anda sukai. Jangan sampai komentar Anda terhadap gosip yang sedang berkembang menjadi bumerang bagi Anda.

4. Rapi
Selalu rapi terhadap segala sesuatu yang Anda pakai, misalnya mencuci gelas atau piring sehabis Anda gunakan. Jangan tinggalkan di wastafel atau di pantry secara sembarangan dan memberi kesan seolah-olah bukan tugas Anda untuk membersihkannya.

5. Sopan bertelepon
Set telepon genggam Anda pada posisi silent. Belum tentu nada suara telepon genggam Anda disukai oleh orang lain dan justru membuat orang lain tidak dapat berkonsentrasi bekerja pada saat berbunyi.

6. Kurangi pajangan
Pastikan Anda tidak memajang berbagai pajangan dan foto di tempat kerja. Mungkin bagi Anda pajangan serta foto-foto yang Anda pampang membuat Anda merasa betah tetapi Anda harus sadar belum tentu orang lain menyukainya.

7. Kendalikan diri 
Usahakan untuk tidak membeberkan ketidakbahagiaan kehidupan pribadi maupun profesional Anda. Rekan sekerja Anda akan ngeri melihat sikap negatif Anda saat menghadapi kejadian tertentu.

8. Menghormati milik orang lain
Waktu yang Anda habiskan dengan rekan sekerja biasanya lebih banyak bila dibandingkan dengan waktu yang Anda habiskan dengan keluarga. Oleh karena itu rekan sekerja Anda akan menghargai bila Anda tidak menggunakan milik pribadi mereka semaunya, misalnya tidak menggunakan bolpen atau penghapus teman seenaknya.

9. Jangan bergosip
Tentu saja Anda perlu berkomunikasi dengan sesama rekan sekerja tetapi jika ada rekan sekerja yang menceritakan gosip kepada Anda, simpan gosip tersebut untuk diri Anda sendiri. Anda harus menyadari bahwa semua yang ada di situ tujuannya untuk bekerja. Berbicaralah seperlunya saja dan jangan habiskan waktu Anda untuk mengobrol berjam-jam.
Lingkungan terbaik untuk bekerja adalah tempat di mana antar sesama rekan sekerja dapat saling akur dan membangun persahabatan. Meskipun demikian jika ada masalah yang terjadi di antara sesama rekan sekerja sangatlah penting untuk segera mengenalinya dan memperbaikinya. Menjaga kerja sama yang baik dan lingkungan yang ramah dan sehat merupakan kepentingan terbaik, bagi Anda maupun bagi perusahaan.

Source : kompas

Cara Mengurangi Stres Kerja

Orang tentu pernah mengalami stress, terlebih karena pekerjaannya yang mungkin terlalu berat.  Banyak yang mengalami stress kerja karena pekerjaan yang berat atau karena adanya tekanan-tekanan dari atasan. Untuk dapat menghilangkan stress kerja tentu akan sedikit berat, namun setelah kita dapat menghilangkan stress kerja maka segala jenis pekerjaan akan dapat diselesaikan dengan baik.
Karena itulah penulis akan memberikan beberapa tips agar dapat menghilangkan stres dalam bekerja.

1. Ambil napas dalam-dalam
Ambil napas dalam-dalam sepanjang hari, melalui hidung, dan keluar melalui mulut. Ketika anda bernapas, dalam lubang hidung anda akan merangsang korteks pre-frontal otak. Ini memicu pelepasan hormon yang bisa mengurangi stress seperti dopamin dan serotonin.

2. Lakukan aktifitas fisik
Buat kebiasaan sehat berolahraga seperti berjalan-jalan di sekitar gedung atau beberapa postur yoga duduk yang bermanfaat, selain itu cobalah untuk memberikan waktu setengah jam di kalender Anda dua kali seminggu, untuk mendapatkan darah dan getah bening yang mengalir dalam tubuh baik untuk sistem kekebalan tubuh dan mengurangi stres.

3.  Berpikir Positif
Cobalah untuk berpikir positif tentang pekerjaan Anda, hindari berpikir negatif tentang  rekan kerja.

4. Dengar Musik kesukaan anda
Dengan mendengar musik kesukaan, anda bisa mengurangi beban stress anda dan membuat anda jauh lebih nyaman saat bekerja. Siapkan music player beserta earphonenya untuk mendengar musik sehingga anda tidak mengganggu teman sekantor anda saat bekerja.

5. Istirahatlah ketika memang anda diharuskan untuk beristirahat
Ketika bekerja umumnya tubuh akan memberikan sinyal-sinyal kepada anda untuk beristirahat seperti : mengantuk, mata pusing, sulit berkonsentrasi, dan lain-lain sehingga ada baiknya anda mengistirahatkan diri anda, kurang lebih 30 menit untuk mencuci muka, ngopi, atau hal yang menyenangkan lainnya sehingga mood anda membaik, tapi  ingat setelah 30 menit anda harus bekerja dan kembali berkonsentrasi.

6. Tertawa
Bacalah berbagai komik lucu atau hal-hal lucu lainnya, ini akan membantu anda yang sebelumnya stres menjadi lebih mood dalam bekerja.

7. Buatlah to-do list (daftar pekerjaan)
Dengan membuat daftar pekerjaan, anda akan tahu pekerjaan apa saja yang akan anda lakukan dan pekerjaan apa saja yang sudah selesai anda lakukan, ini akan lebih efektif bagi anda yang sedang memiliki pekerjaan yang menumpuk.

8.  Rapikan Meja Kerja anda

Mungkin bagi sebagian orang, lebih baik memiliki meja kerja yang berantakan namun ada kalanya anda harus merapikan meja kerja anda karena selain memudahkan anda untuk menemukan sesuatu, meja yang rapi akan membawa suasana yang nyaman bagi anda.

Senin, 12 Agustus 2013

Cara Mengatasi Penolakan Penjualan atau Menawarkan Barang

Dalam usahanya menawarkan produk kepada toko baru dalam rangka ekspansi pasar untuk meningkatkan penjualan, Seorang sales tidak selamanya menerima hasil yang menggembirakan, Ada kalanya penawaran tersebut ditolak oleh toko dengan berbagai sebab, Walaupun persiapan menawarkan produk pada toko baru sudah dilakukan dengan baik. Bagi seorang sales yang sudah
sering melakukan usaha penawaran produk ketoko baru, Hal ini bukanlah malapetaka. Namun setelah penawarannya ditolak, Seorang sales tidak boleh memutus rantai informasi dan hubungan yang telah tercipta dengan toko yang baru saja menolaknya. Sangat penting bagi seorang sales mengetahui tindakan-tindakan yang harus dilakukan jika penawarannya telah ditolak, Karena dengan mengetahui dan mengerti tindakan atau langkah-langkah yang harus dilakukan, Seorang sales akan selalu mempunyai peluang baru yang lebih baik untuk bisa menjual lebih banyak dikemudian hari.

Seorang sales atau tenaga penjualan yang sudah ditolak dalam menawarkan produk ketoko baru, Harus bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik dan berguna dari toko yang menolaknya. Dengan catatan penawaran dan cara menawarkan sudah dilakukan dengan baik dan benar serta sudah menjual tanpa beban.Berikut beberapa tindakan yang harus dilakukan sales jika ditolak dalam penawaran produknya.
  1. Jangan lupa mengucapkan terima kasih karena sudah berkenan menemuai dan melihat sampel produk atau bentuk penawaran Saudara. Hal ini sangat penting, Karena dengan ini Saudara sebagai sales sudah menciptakan hubungan baik dengan fihak toko. Dan ini sangat penting guna melakukan langkah kedua.
  2. Tanyakan kepada pemilik toko atau bagian order toko kenapa produk yang saudara tawarkan tidak bisa diterima. Hal ini merupakan tugas sales sebagai intelijen pasar , Dimana seorang sales harus bisa mengumpulkan informasi pasar yang penting. Hal-hal yang menjadi penyebab produk Saudara ditolak akan menjadi informasi penting bagi perusahaan dalam merencanakan dan membuat produk kedepan. 
  3. Setelah Seorang sales mendapatkan informasi penyebab produknya ditolak, Tanyakan kepada fihak toko, Apakah setelah melakukan perubahan terhadap penyebab ditolaknya penawaran dan sudah  sesuai dengan keinginan toko bisa datang kembali untuk menawarkan ulang  produk atau minta untuk ditinjau kemabli. Jika jawabannya bisa, Berarti Saudara sudah membuka peluang yang lebih besar untuk terjadinya kerjasama penjualan.
  4. Dapatkan informasi atau referensi dari fihak toko mengenai toko mana yang kira-kira bisa menerima produk atau ketentuan transaksi dari yang Saudara tawarkan. Hal ini sangat perlu, Karena tidak jarang pemilik toko atau fihak toko mempunyai teman atau kolega ditempat atau kota lain dengan usaha yang sama. Dan dengan membawa referensi dari fihak toko yang menolak penawaran Saudara, Langkah Saudara untuk menemui dan menawarkan produk kepada toko arahan akan lebih mudah.
  5. Catat  nama dan nomor telpon toko arahan guna langkah kerja selanjutnya, Serta minta nomor telpon yang paling mudah dihubungi kepada fihak toko atau pemilik toko yang menolak penawaran Saudara. Hal ini guna langkah penawaran kedua dan untuk menjaga kedekatan dengan fihak toko.
  6. Sebelum pergi, Ucapkan terima kasih sudah berkenan menemui dan sudah memberikan informasi dan referensi yang sangat berharga.
Penolakan toko baru terhadap penawaran kerjasama penjualan seorang sales memang tidak mengenakkan, Namun sebagai seorang sales, Hal ini tidak boleh memutuskan rantai infomasi menuju terciptanya hasil yang lebih baik dimasa depan. Rantai informasi tersebut meliputi penyebab produk atau cara transaksi yang Saudara tawarkan ditolak, Informasi atau referensi toko yang bisa menerima penawaran Saudara. Jadi sebagai seorang sales, Informasi harus bisa didapatkan dalam kondisi apapun. Langkah ini tidak terbatas pada penolakan oleh toko saja,
juga bisa  diberlakukan untuk penolakan calon pembeli perseorangan.

Persiapan Sales Sebelum Menawarkan Produk pada Toko Baru

Guna meningkatkan omset penjualan, Banyak cara yang bisa ditempuh, diantaranya dengan Ekspansi pasar untuk meningkatkan penjualan. Cara ini dilakukan dengan membuka toko baru pada area baru atau dengan membuka toko baru untuk area yang sudah ada relasi disana.Dan dalam melakukan ekspansi atau pembukaan toko baru ini, Seorang sales harus melakukan dengan hati-hati, Karena pada tahapan
ini, kesan pertama atau ketertarikan dari seorang pemilik toko atau bagian order ditoko akan bisa berpengaruh pada terjadinya kerjasama penjualan.Mengingat pentingnya pertemuan pertama pada negosiasi penawaran kerjasama penjualan, Seorang sales harus mempersiapkan segalanya dengan baik dan matang.

Maka dari itu, Sebelum bertemu dengan calon relasi untuk negosiasi penawaran kerjasama penjualan, Sebaiknya beberapa hal berikut dipersiapkan terlebih dahulu dengan matang.
  1. Seorang sales harus mempersiapkan pengetahuannya tentang produk yang akan ditawarkan atau dijual. Misal untuk produk pakaian, Seorang sales harus mengetahui tentang bahan yang dipakai, Keunggulan bahan yang dipakai, Macam-macam produk yang dijual, Model-model produk yang akan ditawarkan, Harga produk, Size, Warna produk, Target pasar yang dibidik, Dan kekuatan produk yang dijual dipasaran.
  2. Cari tahu kepada siapa harus betemu untuk membicarakan penawaran kerjasama penjualan. Dan usahakan dia adalah seorang yang bisa mengambil keputusan dalam hal kerjasama penjualan.
  3. Kenali orang yang akan ditemuai pada poin no.2. Misal tentang karakteristik orang tersebut, Tipenya, Kesukaan maupun yang tidak disukai, Hobi, Kapan bisa ditemuai, Jika akan bertemu perlu bikin janji terlebih dahulu atau bisa setiap saat. Untuk mendapatkan informasi ini Tugas sales sebagai intelijen pasar akan sangat diperlukan guna memperoleh informasi yang baik dan benar. Informasi tersebut diatas bisa didapatkan dari seseorang yang ada ditoko (karyawan toko) atau juga bisa ditanyakan kepada sales dari perusahaan lain yang sudah lebih dulu melakukan kerjasama dengan toko yang akan ditawari kerjasama penjualan.
  4. Usahan untuk mendapatkan informasi mengenai kebiasaan transaksi yang dilakukan toko tersebut, Hal ini dilakukan agar seorang sales bisa mempersiapkan opsi transaksi yang akan ditawarkan. Apakah Transaksi penjualan putus,  Transaksi penjualan putus bantu atau  Konsinyasi.
  5. Cari tahu promosi, even atau iklan yang biasa dilakukan ditoko tersebut. Informasi ini sangat penting karena akan berhubungan dengan kondisi, Kebiasaan dan kemampuan perusahaan anda Saudara dalam mendukung promosi, even dan iklan tersebut. Kalau perusahaan Saudara adalah perusahaan yang besar dan selalu mensuport segala even ditoko mungkin tidak akan begitu penting informasi ini, Namun jika karena suatu hal perusahaan Saudara tidak bisa mendukung segala even ditoko, Informasi ini akan sangat penting sebagai bekal anda dalam negosiasi penawaran kerjasama penjualan.
Jika beberapa hal diatas sudah Saudara siapkan dengan matang, Saudara akan lebih mantap dalam melakukan negosiasi penawaran kerjasama penjualan. Namun yang tidak boleh dilupakan adalah pertimbangan antara bikin janji atau langsung ketoko. Kalau karena kesibukan keyperson ditoko harus bikin janji dulu, Saudara harus bikin janji ketemu dahulu.


Mengingat pentingnya kesan pertama dalam negosiasi kerjasama penjualan, Seorang sales harus mempunyai beberapa persiapan yang diperlukan, Diantaranya pengetahuan tentang produk, pengetahuan tentang karakteristik dari keyperson yang akan dihubungi dan karakteristik serta kebiasaan dari toko yang akan ditawari kerjasama penjualan.

Strategi atau Cara Menjual yang Jitu untuk Produk Baru

Strategi menjual atau jualan produk baru, Produk baru yang dimaksud dalam artikel ini adalah produk atau barang yang baru ditawarkan dipasaran. Dengan demikian produk atau barng yang dijual belum banyak dikenal oleh konsumen atau bahkan belum dikenal oleh Masyrakat umum. Untuk itu diperlukan strategi atau cara menjual yang berbeda namun jitu agar barang bisa diserap dipasaran secara optimal.

Ada beberapa kendala dalam menjual atau memasarkan produk baru, Namun sebagai penjual kita selalu dituntut bisa menjual produk atau barang baru tersebut. Dalam hal ini, Tentu tidak mudah dan tidak akan optimal jika mengikuti atau menggunakan strategi penjualan umum yang biasa dilakukan oleh merek produk atau barang yang sudah mempunyai nama serta sudah dikenal oleh masyarakat atau konsumen secara umum. Jadi untuk menjual atau memasarkan produk baru, kita perlu menggunakan strategi khusus, Yaitu strategi bebas terukur. Strategi menjual bebas terukur pengertiannya adalah sebagai berikut;
  • Bebas artinya, tidak ada aturan atau cara yang kaku atau baku untuk bertindak dipasar, Baik itu cara atau aturan tranksaksi, Jadi syarat transaksi cenderung fleksibel. Aturan yang menentukan kriteria toko tertentu, Dalam hal ini penargetan pasar cenderung menggunakan hukum rata-rata. Aturan bagi sales penjualan dalam bergerak dilapangan, Disini sales penjualan diberikan kebebasan dalam berinovasi dalam menjual produk atau barang dipasaran.
  • Terukur, Ini adalah tujuan yang telah ditetapkan, Yaitu keuntungan dengan dasar kekuatan dan kelemahan interen. Keuntungan disini meliputi keuntungan secara finansial dan keuntungan dimana merek produk atau barang menjadi terkenal.
Strategi menjual produk atau barang ini diterapkan bukannya tanpa maksud dan tujuan, Karena dengan menggunakan strategi seperti ini diharapkan barang akan mudah terdistribusi kebanyak toko, Sehingga akan bisa lebih cepat dikenal oleh konsumen atau masyarakat umum. Selain itu, Dengan menjual produk atau barang baru menggunakan strategi ini diharapkan tindakan kita sebagai penjual dipasar tidak akan mudah dibaca oleh kompetitor atau pesaing produk yang sama, Karena strategi ini akan bisa mudah berubah. Hal ini tidak akan mudah juga dipatahkan oleh produk kompetitor yang sudah exis dipasaran.

Total Productive Maintenance (TPM)

Manajemen Operasi adalah melakukan manajemen agar operasional dalam perusahaan tersebut dapat lancar. TPM ini adalah bagian MO yang membahas tentang maintenance atau perawatan.
Tujuan umum dari TPM adalah agar produksi dapat lancar atau tidak terganggu.
Contoh maintenance yang buruk :
1.      Terdapat rumah tikus yang tentu akan merusak alat produksi
2.      Kabel-kabel dimakan oleh tikus sehingga akan merusak
3.      Tempat kerja kotor sehingga membuat tidak nyaman
4.      Tidak melakukan pengecekan hingga kadang akan membuat tidak aman para pekerja
5.      Peralatan produksi menjadi tidak beraturan yang tentu akan menghambat proses produksi
6.      Karena sekeliling tempat kerja tidak bersih sehingga membuat sampah-sampah menghambat aliran got yang akab mengakibatkan banjir di tempat kerja
7.      Sampah tergeletak dimana-mana
8.      Produk saat dibutuhkan akan susah dicari
9.      Scrub-scrub pada lemari, rak, dll hilang yang akan mengakibatkan kecelakan kerja
10.  Tidak sesuainya alat produksi
11.  Alat-alat menjadi tidak layak untuk dipakai lagi
12.  Besi untuk melakukan proses produksi berkarat
Tujuan utama dari TPM :
1.      Menghindari adanya pemborosan dengan cara sesegera mungkin membenahi lingkungan
2.      Memproduksi barang tanpa mengurangi kualitas barang tersebut
3.      Mengurangi ongkos (mesin yang dibenahi maka akan menghambat proses  kerja)
4.      Bisa memproduksi dengan low batch
5.      Barang yang dikirim tidak ditolak oleh konsumen
Terkadang TPM dan TQM dianggap sama, agar lebih jelas maka berikut penjelasannya (TQM VS TPM)
TQM :
Obyek è kualitas produk yang dihasilkan
Tujuan è mensistematikakan manajemen
Target è kualitas produk yang dihasilkan
TPM :
Obyek è alat-alat produksinya
Tujuan è partisipasi tenaga kerja dan orientasi peralatan
Target èmengeliminasi pemborosan
Tipe TPM :
1.      Breakdown : mesin diberhentikan untuk membenahi alat produksi (mematikan mesin secara keseluruhan). Biasanya ada jadwal untuk membenahi mesin tersebut
2.      Preventive : melakukan pencegahan. Semisal tidak boleh telat dalam mengisi oli, dll
3.      Corrective : melakukan koreksi terhadap alat produksi. Semisal memang terjadi kerusakan lalu dibenahi sesegera mungkin
Tipe preventive biasanya juga memerlukan tipe breakdown agar mesin dapat tetap berjalan dengan baik walaupun  hanya mesin-mesin tertentu. Dan diusahakan agar jangan sampai corrective.
Pilar-pilar TPM :
Sebagai dasar dari 7P terdapat 5S, yaitu :
1.      SEIRI –sort out : proses pengurutan dari barang yang penting dikedepankan dan barang yang jarang digunakan disimpan. Sehingga jangan sampai saat barang tersebut dibutuhkan, barang tersebut susah dicari karena akan menghambat proses produksi
2.      SEITONN-organise : mengorganisasi barang dengan baik. Mengembalikan barang ketempat semula. Agar barang tersebut dapat dikenali oleh orang yang membutuhkannya maka barang diberi kode agar dalam proses pencarian dapat menghemat waktu dan dapat memudahkan identifikasi.
3.      SEISO-shine the workplace : kebersihan dari oli-oli, sisa-sisa, dll
4.      SEIKETSU-standarization : standarisasi tentang keperawatan
5.      SHITSUKE-self discipline : lebih kepegawai nya
Dalam 5S ini yang terpenting adalah karyawannya.
7 pilar adalah hal yang harus ada agar TPM dapat terlaksana.

a.    JISHU HOZEN ( Autonomous maintenance ).
Ini adalah pilar yang mengarahkan pada pengembangan operator. Operator produksi tidak saja menjalankan kegiatan produksi, tetapi juga dilibatkan dalam kegiatan perawatan sederhana. Dengan demikian, gejala kerusakan dapat dideteksi sedini mungkin, sehingga kerusakan dapat dicegah secara total.
Kebijakan:
1. Pengoperasian peralatan Terganggu.
2. Fleksibel operator untuk beroperasi dan menjaga peralatan lainnya.
3. Menghilangkan yang cacat pada sumber melalui partisipasi aktif karyawan.
4. Stepwise JH pelaksanaan kegiatan.
Manfaat Autonomous maintenance :
1. Operator akan lebih menjaga mesin yang digunakan sehingga akan menimbulkan rasa   memiliki pada mesin.
2. Mesin dan area kerja lebih aman untuk digunakan.
3. Breakdown dan kerugian lain akibat kerusakan mesin akan berkurang.
Langkah-langkah dalam JISHU HOZEN:

1. Persiapan karyawan.
2. Pembersihan awal mesin.
3. Mengambil langkah-langkah counter.
4. Perbaiki percobaan JH standar.
5. Pemeriksaan Umum.
6. Otonomi pemeriksaan.
7. Standarisasi.
8. Otonomi manajemen.

b.   Kobetsu Kaizen
Kaizen berasal dari bahasa Jepang yaitu KAI dan ZEN. KAI berarti ‘perubahan’ sedangkan ZEN berarti ‘menjadi lebih baik’. Secara harfiah Kaizen berarti Continuously Improvement. Artinya penyempurnaan’ atau ‘perbaikan’ berkesinambungan yang melibatkan semua orang, baik manajemen puncak, manajer maupun seluruh karyawan.
Kebijakan :
1. Praktek konsep mencegah kerugian dalam setiap kegiatan.
2. Pengupayaan untuk mencapai target pengurangan biaya di semua sumber daya.
3. Upaya Keras untuk meningkatkan efektivitas pengejaran atas semua peralatan.
4. Penggunaan secara luas PM analisis sebagai cara untuk mengurangi kerugian.
5. Fokus pada kemudahan penanganan dari operator.
Sasaran :
Mencapai dan mempertahankan tanpa kerugian berkenaan dengan perhentian – perhentian kecil, pengukuran dan penyesuaian, dan tidak cacat downtimes. Dan untuk mencapai 30% penurunan biaya manufaktur.
Peralatan yang digunakan dalam Kaizen:



1. PM analysis.
2. Why - Why analysis.
3. Summary of losses.
4. Kaizen register.
5. Kaizen summary sheet.



c.    Planned Maintenance
Merupakan program pemeliharaan mesin yang terencana. Program ini ditujukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada mesin dan peralatan produksi lainnya, demi untuk memuaskan pelanggan/konsumen. Pemeliharaan terdiri dari 4 bagian, yaitu:

1. Preventive Maintenance.
2. Breakdown Maintenance.
3. Corrective Maintenance.
4. Maintenance Prevention


Kebijakan:
1. Mencapai dan mempertahankan ketersediaan mesin.
2. Biaya pemeliharaan optimal.
3. Mengurangi spares inventarisasi.
4. Meningkatkan kehandalan dan maintainability mesin.
Sasaran:
1. Nol kegagalan peralatan dan break down.
2. Meningkatkan kehandalan dan maintainability sebesar 50% .
3. Mengurangi biaya pemeliharaan sebesar 20%.
4. Memastikan ketersediaan spares semua waktu.
Langkah - langkah dalam Rencana pemeliharaan:
1. Evaluasi status peralatan.
2. Mendeteksi dan memperbaiki kelemahan.
3. Membangun sistem informasi manajemen.
4. Mempersiapkan waktu berbasis sistem informasi, pemilihan peralatan, dan anggota bagian dan merencanakan penjadwalan.
5. Mempersiapkan input pemeliharaan sistem dengan memperkenalkan teknik dan peralatan diagnostic.
6. Evaluasi pemeliharaan direncanakan.

d.   Quality Maintenance (QM)
Merupakan program dalam meningkatkan pemeliharaan mesin yang berkualitas. Program ini ditujukan terhadap selera pelanggan melalui kualitas tertinggi dengan bebas cacat manufaktur. Fokus pada menghilangkan non-conformances dalam cara yang sistematis, seperti Fokus Improvement. kegiatan QM adalah untuk mengatur kondisi peralatan yang mengalanmi kerusakan kualitas, berdasarkan konsep dasar pemeliharaan peralatan total untuk menjaga kualitas produk.
Kebijakan:
1. bebas Cacat kondisi peralatan dan pengawasan.
2. Kegiatan QM untuk mendukung jaminan kualitas.
3. Fokus pada pencegahan kerusakan pada sumber.
4. Pendeteksian cacat secara ketat.
5. Pelaksanaan efektif jaminan kualitas operator.
Sasaran:
1. Mencapai dan mempertahankan pengaduan pelanggan/konsumen berkurang.
2. Mengurangi cacat proses sebesar 50%.
3. Mengurangi biaya kualitas sebesar 50%.

e.     Training
Merupakan program pelatihan bagi sumber daya manusia (SDM) secara keseluruhan yang bertujuan meningkatkan produktifitas mesin. Program ini ditujukan untuk multi-terampil direvitalisasi karyawan yang tinggi dan semangat juang untuk bekerja dan melakukan semua fungsi yang diperlukan secara efektif dan mandiri.
Kebijakan:
1. Berfokus kepada perbaikan pengetahuan, ketrampilan-ketrampilan dan teknik-teknik.
2. Menciptakan suatu lingkungan pelatihan untuk pelajaran berdasar pada rasa memerlukan dari dalam diri sendiri tanpa ada paksaan.
3. Kurikulum pelatihan mendorong ke arah bahwa karyawan menjadi suatu bagian yang sangat vital.
4. Pelatihan untuk menghilangkan kelelahan dan kebosanan karyawan dan membuat suasana bekerja yang menyenangkan.
Sasaran :
1. Mencapai penurunan nilai downtime karena kekurangan orang yang memiliki pengetahuan, mengakibatkan kekosongan di mesin-mesin.
2. Mencapai Zero defect yang disebabkan oleh ketiadaan pengetahuan / ketrampilan-ketrampilan / teknik-teknik.
3. Mencoba mencapai 100% apa yang telah menjadi rencana dan target awal. yaitu meningkatkan mutu ketrampilan-ketrampilan mereka yang bekerja.
Langkah – langkah dalam kegiatan Training :
1. Menentukan kebijakan, prioritas-prioritas dan mengecek penyajian status pendidikan dan pelatihan.
2. Tetapkan sistim pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan operasi dan pemeliharaan.
3. Pelatihan karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu ketrampilan-ketrampilan operasi dan pemeliharaan.
4. Persiapan agenda dan jadwal pelatihan.
5. Pelaksanan pelatihan.
6. Evaluasi aktivitas dan analisa, ini dibutuhkan sebagai data apabila ada pelatihan berikutnya. 

f.     Office TPM
Program administrasi kantor untuk mendukung dan meningkatkan produktifitas kerja mesin. Office TPM harus dimulai setelah melaksanakan enam pilar terdahulu dari TPM. Office TPM harus dilaksanakan untuk memperbaiki :
- Produktivitas.
- Efisiensi dalam administrative.
- Mengidentifikasi serta menghapus kerugian(losses).
- Analisa proses dan prosedur-prosedur ke arah office automation.
Office TPM meminimalisir dua belas kerugian yang utama:

1. Memproses kerugian.
2. Kerugian seperti pengadaan, penghitungan, pemasaran dan penjualan.
3. Kurang komunikasi.
4. Waktu kosong.
5. Kerugian set-up.
6. Hasil tidak akurat.
7. Gangguan peralatan kantor.
8. Gangguan media komunikasi, telepon dan fax.
9. Waktu pembelanjaan akan bertambah.
10. Kerugian karena kekurangan stock.
11. Keluhan-keluhan pelanggan ke logistic.
12. Biaya tambahan


Langkah – langkah Office TPM :
1. Menyediakan kesadaran tentang office TPM kepada semua departemen penunjang.
2. Membantu mereka untuk mengidentifikasi P, Q, C, D, S, M pada setiap fungsi dalam hubungan dengan peningkatan kinerja.
3. Identifikasi untuk perbaikan pada setiap fungsi.
4. Megumpulkan data.
5. Pemberian solusi permasalahan.
6. Memperbaiki aktivitas di mana kemajuan diawasi, hasil-hasil dan tindakan-tindakan berdasar Kaizens.
7. Kenyamanan (meliput semua karyawan dan semua fungsi).
Kobetsu Kaizen untuk Office TPM:
1. Pengurangan persediaan.
2. Penyusutan masa tenggang.
3. Kerugian gerakan & ruang.
4. Manajemen waktu.
5. Menyamakan beban kerja.
6. Meningkatkan efisiensi kantor dengan penghapusan kerugian waktu memperoleh informasi, dengan menghilangkan kerusakan alat komunikasi.

g.     Safety, Health and Environment
adalah pilar yang utama, karena merupakan tujuan akhir dari semua proses. Dimana keselamatan dan kesehatan kerja menjadi hal prioritas, baik kesehatan dan keselamatan kerja dari operator, mesin sampai lingkungan kerja.
Kebijakan :
Membuat atau menciptakan lingkungan kerja yang aman sesuai dengan proses dan prosedur yang disepakati.
Sasaran :

1. Zero accident.
2. Zero health damage.
3. Zero fires. 
Tahapan – tahapan :
Dibentuk lembaga atau divisi khusus seperti pengawas pelaksana/pekerja:
• Mengawasi semua kegiatan agar berjalan sesuai prosedur KKJ
sehingga tujuan SHE tercapai.
• Menciptakan kesadaran diantara karyawan dengan berbagai kompetisi, seperti
* Slogan - slogan keselamatan kerja.
* Poster - poster keselamatn kerja.