Selasa, 06 Agustus 2013

Green Marketing Myopia

A.   GREEN MARKETING
Kegiatan Green marketing adalah kegiatan dan pemahaman pemasaran yang peduli lingkungan yang aman, peduli pada konsumen, produk dan berbagai paham yang peduli pada dampak lingkungan. Green Marketing adalah suatu cara pengiklanan yang mempromosikan kepekaan lingkungan kepada calon pembeli.  Ada dua tujuan utama yang harus dipenuhi dalam Green Marketing yaitu  meningkatkan kualitas lingkungan dan memenuhi kepuasan konsumen.  
B.   GREEN MARKETING MYOPIA
            Konsep Green Marketing ada dua tujuan utama ialah meningkatkan kualitas lingkungan dan memenuhi kepuasan konsumen. Pemasar yang terjebak dalam fenomena Green Marketing Myopia adalah Para pemasar yang terfokus dalam meningkatkan kualitas lingkungan. Green Marketing Myopia ialah bisnis yang terjebak pada pemenuhan tujuan yaitu meningkatkan kualitas lingkungan saja, tetapi kurang mampu memberi nilai atau manfaat yang bisa diterima dan berguna bagi konsumen. Perusahaan yang pernah mengalaminya ialah Philips dengan produk “EarthLight” pada tahun 1993. EarthLight ialah lampu fluorescent light yang hemat energi, tidak kompatibel dengan lampu lainnya. Lampu pun dijual dengan harga yang jauh lebih mahal. EarthLight memiliki ketahanan yang baik dalam jangka panjang, namun konsumen berpikiran EarthLight justru membuat mengeluarkan biaya dan pengorbanan.
C.   JALAN KELUAR AGAR TIDAK TERJADI GREEN MARKETING MYOPIA
Menghindarkan perusahaan dari Green Marketing Myopia dengan  pendekatan 3C:
-    Consumer Value Positioning
Produk berdasarkan nilai tambah yang diberikan pada konsumen, wajib bagi perusahaan yang menjalankan Green Marketing. Dengan mendesain produk untuk memiliki kinerja baik / lebih baik dari produk alternatifnya; mempromosikan dan memberi nilai tambah sesuai keinginan konsumen dalam peningkatan kualitas lingkungan (menawarkan produk yang aman bagi kesehatan di kalangan konsumen yang peduli kesehatan). Memperbesar daya tarik, menggabungkan nilai tambah yang diinginkan konsumen dalam produk yang ramah lingkungan  
-    Calibration of Consumer Knowledge
Kendalanya adalah pengetahuan ramah lingkungan konsumen terbatas. Perusahaan perlu: Mengedukasi konsumen menggunakan pesan pemasaran, menghubungkan atribut produk yang ramah lingkungan dengan nilai tambah yang diinginkan konsumen (Produk tanpa pestisida  ialah produk yang lebih sehat, efisiensi energi menghemat uang, energi surya merupakan energi yang baik). Menekankan atribut produk ramah lingkungan sebagai solusi kebutuhan konsumen (Baterai yang rechargeable, usia kinerja yang lebih lama). Membuat situs internet yang mendidik dan menarik mengenai produk ramah lingkungan, sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen (Tide Coldwater, websitenya membantu konsumen untuk menghitung penghematan, setelah pergantian kebiasan laundry dan sumber energi yang digunakan).
-    Credibility of Product Claims

Halangan Green Marketing adalah sifat skeptis dari konsumen akan kesungguhan niat perusahaan dalam menerapkan Green Marketing. Penting bagi perusahaan untuk membangun kredibilitas perusahaan dengan cara: Memastikan bahwa klaim dari produk dan keinginan konsumen spesifik, memiliki arti dan memenuhi syarat untuk diimplementasikan. Bandingkan dengan produk alternatif dan pesaing. Kenali miss persepsi penggunaan kata Green. (Contohnya: Toyota Prius, mengubah slogan "Drive Green, Breathe Blue" menjadi "Less gas in. Less gasses out"). Meningkatkan kredibilitas dengan dukungan pihak ketiga yang telah memiliki kredibilitas. Sertifikasi ramah lingkungan menjadi nilai tambah. Pemasaran Word of Mouth harus menjadi perhatian perusahaan, karena pemasaran ini memiliki nilai kredibilitas yang lebih tinggi.

3 komentar:

  1. Wow, I love to read this.. It's so usefull for our bbusiness future, so that not only think about profit, but also the planet and people.. God bless you..

    BalasHapus