Kamis, 08 Agustus 2013

Bentuk-bentuk Komunikasi

SEJARAH ALAT KOMUNIKASI
1. Merpati Pos
Merupakan alat komunikasi dengan menggunakan burung merpati sebagai mengantar surat atau pesan, Merpati dipilih karena burung ini pintar, memiliki daya ingat kuat, kemampuan navigasi dan naluri alamiah untuk kembali ke sarang, metode ini berasal dari orang-orang Persia yang melatih burung-burung merpati. Pertama kali digunakan oleh Sultan Bagdad, Nuruddin (1416) untuk mengirimkan pesan sekitar kerajaannya. Orang Romawi menggunakan merpati pos untuk mengirim pesan kepada pasukan militernya. Orang Yunani memberitahukan pemenang olimpiade melalui merpati pos. pada masa perang dunia pertama (1914-1918) pun pasukan Amerika menggunakan permati pos untuk komunikasi.

2. Telegraf
Telegraf merupakan alat untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh. Alat ini ditemukan oleh seorang warga Amerika, Samuel F.B. Morse bersama asistennya Alexander Bain pada tahun 1837. pesan pertamanya dikirim pdaa 6 Januari 1838. pesan yang dikirimkan oleh perator menggunakan kode morse. Pesan ini sering dinamakan pesan kabel atau kawat. Media ini sangat efektif dan dulu menjadi primadona meskipun yang bisa mengirim dam menerima hanyalah orang yang paham kode Morse.

Untuk keperluaan peperangan, media ini sangat diperlukan agar pesan rahasia tetap terjaga. Pesan ini pun diistimewakan karena umumnya pesan tersebut adalah pesan penting. Perkembangan selanjutkan, media ini melahirkan media baru seperti teleprinting dan faksimile. Di Indonesai pemanfaatan telegraf dimulai sejak saluran telegraf pertama dibuka 23 Oktober 1855, oleh Pemerintah Hidia Belanda. Telegraf pun dapat dirasakan masyarakat di 28 kantor telegraf. Tidak hanya menghubungkan Batavia (Jakarta) dan Buitenzorg (Bogor), telegraf pun bisa menghubungkan Jakarta dan Singapura, Jawa dan Australia.
3. Telephon
Penemuan telepon dipicu oleh permintaan penggunaan telegraf yang semakin berkembang dan meningkat. Telephon pun ditemukan pada sekitar tahun 1876 oleh Alexander Graham Bell. Di Indonesia telephon lokal pertama digunakan sejak 16 Oktober 1882 yang diselenggarakan pihak swasta. Jaringan telephon pertama ini menghubungkan Gambir dan Tanjung Priok (Batavia). Selanjutnya jaringan telephon dibuat di kota-kota besar lainnya. Tahun 1906, perusahaan jaringan telephon diambil alih dan dikelola Pemerintah Hindia Belanda melalui PTT (Post, Telegraf, Tetephon) Dienst.

Seiring perkembangan, kebutuhan telekomunikasi meningkat jaringan telekomunikasi pun diperluas. Tahun 1967 PT Indosat (Indonesia Satelite Corporation) mulai membangun jaringan telephon gelombang mikro. Dimulai dengan jaringan Trans Sumatra dan Indonesia Timur. Selanjutnya, tahun 1976, satelit Palapa A-1 diluncurkan sehingga mengungkinkan jaringan telephon Indonesia meluas hingga mencapai luar negara.

4. Telegram
Telegram baru dipopulerkan pada tahun 1920-an. telegram barisi kombinasi kode yang ditransmisikan oleh telegraf. Telegram ini tarif mengirimannya lebih murah dari telephon, meskipun tarifnya dihitung berdasarkan jumlah karakter termasuk tanda baca. Namun waktu yang dibutuhkan pun sangat singkat, kurang dari satu hari, tidak seperti surat. Di Indonesia, telegram dipopulerkan oleh perusahaan Telkom. Ada dua jenis telegram, telegram biasa dan Indah. Tetegram biasa berwarna biru muda, sedangkan telegram indag biasa dikirmkan pada hari-hari khusus seperti hari raya ratau tahun baru.
5. Pager
Pager atau radia panggil merupakan alat telekomunikasi untuk menyampaikan dan menerima pesan pendek. Sekarang mungkin sudah jarang ditemukan, tetapi alat ini masih sering dipakai untuk orang-orang yang bergerak dibidang jasa seperti jasa informasi dari kesehatan. Pager ditemukan tahun 1956 oleh Multitone Electronic di Rumah Sakit St. Thomas London oleh dokter-dokter yang sedang bertugas dalam kondisi darurat. Sejak itu pager semakin berkembang.

Sebelum telephon seluler berkembang, pager digunakan sebagai pengganti untuk layanan telephon lokal dan internasional. Di Indonesia pager muncul sebelum tahun 1997. pelanggannya mencapai 800.000. namun karena harga perangkat yang terus menerus melambung pelangan pun perlahan menurun. Apalagi telah munculnya teknologi telephon seluler.
6. Surat Eletronik (E-mail)
Merupakan sarana mengirim surat melalui jaringan komputer, misalnya internet. Surat elektronik mulai dipakai pada tahun 1960-an. Saat itu internet belum terbentuk, tetapi surat terkirim melalui jaringan yang berbentuk dari kumpulan “mainframe”. Mulai tahun 1980-an mulai bisa dipakai oleh umum.

7. Internet
Rangkaian yang membentuk iuternet (kependekan dari interconnected-networking) diawali pada tahun 1969 sebagai ARPANET. Rangkaian ini dibangun oleh ARPA (United States Department of Defense Advanced Research Projects Agency). Tahun 1983. ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya dari NCP ke TCP/IP, yang merupakan awal dari internet yang kita kenal. Di Indonesia, sejarah internet dimulai pada awal tahun 1990-an.

Tahun 1992 hingga 1994, beberapa nama muncul diawal pembangunan internet salah satu diantaranya Onno W. Purbo. Tahun 1994 IndoNet menjadi ISP (Internet Serveci Provider) komersial pertama di Indonesia. Saat ini pihak Pos dan Telekomunikasi belum melihat celah bisnis internet. Mulai 1995 mucul jasa akses Telnet ke luar negeri, sehingga pemakai internet di Indonesia bisa mengakses internet (HTTP).

8. Telepon Genggam
Penemuan telephon genggam tak terlepas dari perkembangan radio. Berawal pada tahun 1921, Departemen Kepolisian Detroit Michigan mulai menggunakan telephon mobil satu arah. Kemudian tahun 1940, Galvin Manucfatory Corporation (sekarang Motorola) mengembangkan Handle-talllkle SCR536 untuk keperluan komunikasi di medan perang saat perang Dunia II. Namun, penemuan telephon genggam yang sebenarnya terjadi pada tahun 1973 oleh Martin Cooper dari Matorola Corp. telephon ini kemudian dikenal sebagai telephon genggam generasi pertama atau 1G. dari model inilah kemudian muncul telephon genggam berikutnya.

Tahun 1990-an generasi kedua atau 2G muncul dengan teknologi GSM dan CDMA. Teknologi ini dilengkapi dengan pesan suara, panggilan tunggu dan sms (short message service). Ukuran dan berat yang lebih kecil menjadi unggulan teknologi ini. Kini, teknologi telephon genggam sudah mencapai generasi ketiga (3G) dan keempat (4G). teknologi ini memberikan jangkauan yang lebih luas lagi termasuk internet. Fitur telephon seluler pun bahkan mendekati fungsi PC. Bahkan untuk teknologi 4G memiliki heterogenitas jaringan hingga memungkinkan pengguna menggunakan beragam system kapan saja dan dimana saja. di Indonesia, teknologi telephon genggam pertama kali hadir pada tahun 1984 berbasis teknologi Nordic Mobile Telephone (NMT).

Telephon genggam pun mulai beredar tahun 1985-1992, tetapi dengan bentuk yang masih besar dan berat. Tahun1993, PT Telkom memulai proyek percontohan seluler digital GSM (Global System for Mobile) yang dimulai di dua pulau, Batam dan Bintan. Setahun kemudian (1994) operator GSM pertama di Indonesia beroerasi melalui PT Satelindo. Selanjutnya mulai bermunculan operator GSM lainnya.

9. Pesan Instan (Instant Messaging)
Merupakan sebuah teknologi internet di mana para pengguna jaringan internet dapat mengirimkan pesan-pesan singkat pada saat yang bersamaan (real time). Istilah pesan instan ini mengacu pada teknologi yang dipopulerkan oleh America Online (AOL), kemudian diikuti Yahoo! (Yahoo Massenger), Google dan Microsoft (Windows Live Messenger). Bermula ketika orang-orang marak menggunakan teknologi secara online awal tahun 1990. para pengembang peranti lunak menciptakan software chat room, yakni suatu grup atau perseorangan bisa mengirimkan pesan kepada setiap orang di 'room' tersebut. Tahun 1996, pesan instan ini meledak saat diperkenalkan ICQ, sebuah pesan gratis. Namun AOL, menjadi pionir dalam kemunitas online pada tahun 1997, karena AOL bisa memberikan kemampuan pengguna berkomunikasi dalam waktu yang sama. Dari sinilah semakin berkembang perusahaan-perusahaan lainnya yang menciptakan mesin pesan instan.

10. Mobile Chat Messenger
Hampir sama seperti pesan instan, namun diaplikasikan kedalam sebuah handphone atau smartphone yang berteknologi tinggi. Ini bisa menggantikan penggunaan layanan SMS yang lebih komplit disertai dengan fitur-fitur menarik dan notifikasi. Ada banyak sekali aplikasi chat yang sangat terkenal, sebagai contoh Blackberry Messenger, Whatsapp, Ebuddy, Mig33, Nimbuzz dan masih banyak sekali yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

BAHASA SLANG
1.      Jargon
Jargon merupakan ungkapan atau ekspresi yang dapat juga berupa kalimat pendek yang biasanya dipopulerkan oleh orang yang terkenal. melalui media seperti televisi, bioskop radio, koran dan majalah, dapat berupa reklame/iklan, potongan dari sebuah lirik lagu, suatu dialog dalam sebuah film atau gaya bicara dari seorang pesohor (selebritis). Ungkapan ini kemudian menjdi populer, menyebar dan digunakan oleh penutur bahasa slang yang umumnya merupakan kaula muda. Contoh jargon antara lain seperti ungkapan “So what gitu lho” yang merupakan judul dan potongan sebuah lagu hip-hop yang dipopulerkan Saykoji. Ungkapan ini digunakan penutur bahasa slang sebagai ekspresi untuk mendukung pendapat dari isi kalimat atau topik yang diungkapkan sebelum kata ini.

2.      Prokem
Prokem atau bahasa okem merupakan variasi bahasa slang yang dalam pembentukan katanya biasa menambah suatu kata dasar dengan sebuah awalan atau akhiran, membalikan susunan kata atau dengan memberi suatu sisipan. Sehingga bentuk kata asli yang lazim di masyarakat berubah bunyinya menjadi aneh, lucu bahkan menjadi tidak dapat dipahami. (Sumarsana dan Partana dalam Lubis Grafura Blog).
3. Cant
Cant adalah bahasa yang menjadi ciri khas dari suatu golongan, misalnya bahasa golongan penegak hukum (polisi) yang menggunakan kode-kode rahasia dalam berkomunikasi dilapangan. Bahasa kaum banci, bahasa pemakai narkoba dan pelaku kriminalitas. Contohnya bahasa yang digunakan pemakai narkoba, yang mengubah vokal i suku kata terakhir dari setiap kata dasar dengan bunyi aw. Misalnya kata putih yang merupakan kata ganti dari kata heroin, berubah menjadi putaw, kata pakai menjadi pakaw, sakit menjadi sakaw dan seterusnya.
4. Argot
Argot merupakan dialek dari suatu golongan, biasanya berhubungan dengan lingkungan pekerjaan. Misalnya dialek dalam lingkungan politk, bidang hukum, bidang ekonomi, bidang sastra dan bidang-bidang lainnya.

5. Colloqial
Colloqial adalah bahasa non formal atau tidak resmi. Colloqial juga disebut sebagai bahasa sehari-hari. Ciri khas dari bahasa ini antara lain adalah dikuranginya pemakaian fitur-fitur linguistik yang terdapat dalam kalimat. Dapat dilihat pada contoh kalimat berikut : “Kalau begitu, kenapa tidak pergi saja”. Dalam bahasa sehari-hari berubah menjadi “Klo gitu napa nggak pigi aja”. Pengurangan pemakaian fitur linguistik ini dimaksudkan agar komunikasi bahasa dapat lebih ringkas dan praktis, bersifat akrab dan menciptakan suasana yang tidak kaku (formal/resmi).

KOMUNIKASI NONVERBAL
1.   Komunikasi Tubuh
Jalan pertama di antara semua jalan komunikasi nonverbal adalah tubuh. Manusia mengkomunikasikan pikiran dan perasaannya seringkali dan secara akurat melalui gerakan-gerakan tubuh, gerakan wajah, dan gerakan mata. Dalam unit ini kita mengamati komunikasi tubuh dan menelaah berbagai cara di mana tubuh, wajah, dan mata mengkomunikasikan makna-makna.
Untuk membahas gerakan tubuh, klasifikasi yang ditawarkan oleh Paul Ekman dan Wallace V. Friesen (1969) sangat berguna. Kedua periset ini membedakan lima kelas (kelompok) gerakan nonverbal berdasarkan asal-usul, fungsi, dan kode perilaku ini:
1) Komunikasi Gestura yang meliputi:
 Emblim (emblems)
Emblim adalah perilaku nonverbal yang secara langsung menerjemahkan kata atau ungkapan. Emblim meliputi, misalnya; isyarat untuk “oke.” “jangan ribut,” “kemarilah,” dan saya ingin menumpang.” Emblim adalah pengganti nonverbal untuk kata-kata atau ungkapan tertentu. Kita barangkali mempelajarinya dengan cara yang pada dasarnya sama dengan kita mempelajari kata-kata – tanpa sadar, dan sebagian besar melalui proses peniruan. Walaupun emblim bersifat alamiah dan bermakna, mereka mempunyai kebebasan makna seperti sebarang kata apa pun dalam sebarang bahasa. Oleh karenanya, emblim dalam kultur kita sekarang belum tentu sama dengan emblim dalam kultur kita 300 tahun yang lalu atau dengan emblim dalam kultur lain.
 Ilustrator
Ilustrator adalah perilaku nonverbal yang menyertai dan secara harfiah “mengilustrasikan” pesan verbal. Dalam mengatakan “Ayo, bangun,” misalnya, anda mungkin menggerakkan kepala dan tangan anda ke arah menaik. Dalam menggambarkan lingkaran atau bujur sangkar anda mungkin sekali membuat gerakan berputar atau kotak dengan anda. Ilustrator bersifat lebih alamiah, kurang bebas. Dan lebih universal ketimbang emblem. Mungkin sekali ilustrator ini mengandung komponen-komponen yang sudah dibawa sejak lahir selain juga yang dipelajari.
 Regulator
Regulator adalah perilaku nonverbal yang “mengatur,” memantau, memelihara, atau mengendalikan pembicaraan orang lain. Ketika anda mendengarkan orang lain, anda tidak pasif. menganggukkan kepala, mengerutkan bibir, menyesuaikan fokus mata, dan membuat berbagai suara para linguistik seperti “mm-mm” atau “tsk.” Regulator jelas terikat pada kultur dan tidak universal.
 Adaptor
Adaptor adalah perilaku nonverbal yang bila dilakukan secara pribadi -atau di muka umum tetapi tidak terlihat- berfungsi memenuhi kebutuhan tertentu dan dilakukan sampai selesai. Misalnya, bila anda sedang sendiri mungkin anda akan menggaruk-garuk kepala sampai rasa gatal hilang. Di muka umum, bila orang- orang melihat, anda melakukan perilaku adaptor ini hanya sebagian. Anda mungkin, misalnya, hanya menaruh jari anda di kepala dan menggerakkannya sedikit, tetapi barangkali tidak akan menggaruk cukup keras untuk menghilangkan gatal.
2) Komunikasi Wajah (Affect Display)
Gerakan wajah mengkomunikasikan macam-macam emosi selain juga kualitas atau dimensi emosi. Kebanyakan periset sependapat dengan Paul Ekman, Wallace V. Friesen, dan Phoebe Ellsworth (1972) dalarn menyatakan bahwa pesan wajah dapat mengkomunikasikan sedikitnya “kelompok emosi” berikut: kebahagiaan, keterkejutan, ketakutan, kemarahan, kesedihan, dan kemuakan/penghinaan. Periset nonverbal Dele Leathers (1986) mengemukakan bahwa gerakan wajah mungkin juga mengkomunikasikan kebingungan dan ketetapan hati. Keenam emosi yang diidentifikasi oleh Ekman dan rekan-rekannya secara umum dinamakan affect display primer. Ini merupakan emosi tunggal yang relatif murni. Keadaan emosi yang lain dan tampilan wajah yang lain merupakan kombinasi dari berbagai emosi primer ini, dan dinamakan bauran affect. Sekitar 33 bauran affect (affect blend) telah diidentifikasi. Kita dapat mengkomunikasikan berbagai affect ini dengan berbagai bagian dari wajah. Jadi, misalnya, anda mungkin mengalami rasa takut dan rasa muak sekaligus. Mata dan kelopak mata anda, mungkin mengisyaratkan ketakutan, sedangkan gerakan hidung, pipi, dan daerah mulut anda mungkin mengisyaratkan rasa muak.
3) Komunikasi Mata
Pesan-pesan yang dikomunikasikan oleh mata bervariasi bergantung pada durasi, arah, dan kualitas dari perilaku mata. Bila kontak mata terjadi lebih singkat, kita dapat mengira orang ini tidak berminat, rnalu, atau sibuk. Bila waktu yang patut dilampaui, kita umumnya menganggap hal ini menunjukkan minat yang berlebihan. Di antara periset-periset lain, Mark Knapp (1978) mengemukakan empat fungsi komunikasi mata:
 Mencari Umpan Balik
Kita seringkali menggunakan mata kita untuk mencari umpan balik dari orang lain. Dalam berbicara dengan seseorang, kita memandangnya dengan sungguh-sungguh, seakan-akan mengatakan, “Nah, bagaimana pendapat anda?” Seperti mungkin anda duga, pendengar memandang pembicara lebih banyak ketimbang pembicara memandang pendengar.
 Menginformasikan Pihak Lain untuk Berbicara
Fungsi kedua adalah menginformasikan pihak lain bahwa saluran komunikasi telah terbuka dan bahwa ia sekarang dapat berbicara. Kita melihat ini dengan jelas di ruang kuliah, ketika dosen mengajukan pertanyaan dan kemudian menatap salah seorang mahasiswa. Tanpa mengatakan apa-apa, dosen ini jelas mengharapkan mahasiswa tersebut untuk menjawab pertanyaannya.
 Mengisyaratkan Sifat Hubungan
Fungsi ketiga adalah mengisyaratkan sifat hubungan antara dua orang -misalnya, hubungan positif yang ditandai dengan pandangan terfokus yang penuh perhatian, atau hubungan negatif yang ditandai dengan penghindaran kontak mata. Kita juga dapat mengisyaratkan tata hubungan status dengan mata kita. Ini khususnya menarik karena gerakan mata yang sama mungkin mengisyaratkan subordinasi atau superioritas. Seorang atasan, misalnya, mungkin menatap bawahannya atau tidak mau melihatnya langsung. Demikian pula, bawahan mungkin menatap langsung atasannya atau barangkali hanya menatap lantai.
 Mengkompensasi Bertambahnya Jarak Fisik
Akhimya, gerakan mata dapat mengkompensasi bertambah jauhnya jarak fisik. Dengan melakukan kontak mata, kita secara psikologis mengatasi jarak fisik yang memisahkan kita. Bila kita menangkap pandangan mata seseorang dalam sebuah pesta, misalnya, secara psikologis kita menjadi dekat meskipun secara fisik jarak di antara kita jauh. Tidaklah mengherankan, kontak mata dan ekspresi lain yang menunjukkan kedekatan psikologis, seperti pengungkapan-diri, berhubungan secara positif; jika yang satu meningkat, begitu juga yang lain.
Fungsi Penghindaran Kontak Mata
Ahli sosiologi, Erving Goffman, dalam Interaction Ritual (1967), mengatakan bahwa mata adalah “pengganggu yang hebat.” Bila kita menghindari kontak mata atau mengalihkan pandangan kita, kita membantu orang lain menjaga privasi (privacy) mereka. Kita sering melakukan hal ini bila ada pasangan yang bertengkar di muka umum. Kita mengalihkan pandangan dari mereka (meskipun mungkin mata kita terbuka lebar) seakan-akan mengatakan, “Kami tidak ingin mencampuri; kami menghormati hak anda.” Goffman menamai perilaku iniinatensi masyarakat (civil innatention). Penghindaran kontak mata dapat mengisyaratkan ketiadaan minat-terhadap seseorang, pembicaraan, atau rangsangan visual tertentu. Adakalanya, seperti burung unta, kita menyembunyikan mata kita untuk menghindari rangsangan yang tidak menyenangkan. Perhatikanlah, misalnya, betapa cepat orang menutup mata mereka bila menghadapi hal yang sangat tidak menyenangkan.
2. Komunikasi Ruang
a. Proksemik/komunikasi jarak
yaitu jarak yang Anda gunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi Anda berada.
• Intim (0-45cm)
• Personal (75-120cm)
• Sosial (120-210 atau 210-360 formal)
• Publik (360-450 cm)
b. Teritorial
c. Estetika dan warna
3. Diam
• Memberi kesempatan berpikir
• Menyakiti
• Mengisolasi diri sendiri
• Mencegah komunikasi
• Mengkomunikasikan perasaan
• Tidak menyampaikan sesuatupun
4. Paralanguage
Merupakan suara-suara/vokal nonverbal yang merupakan aspek-aspek dari percakapan, seperti kecepatan berbicara: volume, ritme; bentuk-bentuk vokal: tertawa, pekikan, rintihan, uh, ahh, dan sebagainya.
5. Komunikasi Temporal (Waktu)
• Menujukkan status
• Waktu dan kesesuaian


Tidak ada komentar:

Posting Komentar